22/02/16

Untukmu terkasih

22 Februari 2016

Dear Yunita Sri Melati Panjaitan
“biarkan waktu yang jadi penguji, dan doa yang jadi penguat”,
Melati 2015

Tepat, pada hari ini,  Senin, 22 februari 2016, dia yang gue sebut terkasih, kembali ke kota kelahirannya setelah 4 tahun menempuh pendidikan di kota tempaan. Ya, Semarang. Kami (gue dan dia) adalah salah satu mahasiswa di perguruan tinggi negeri di kota Semarang. Di kota Semarang kami bertemu, menjalin kasih, dan merajut impi.
Singkat cerita, pertemuan kami terjadi pada tahun 2014. Semakin lama perasaan kami semakin tumbuh, sehingga tidak lama setelah pertemuan kami, kami berani merubah status kami yang hanya teman biasa menjadi “teman special” atau yang biasa disebut orang awam dengan pacaran. Tapi kali ini, bukan itu yang mau gue bahas kali ini.
Kali ini adalah tentang bagaimana gue dan dia (melati) akan terpisahkan oleh jarak. Setelah hari ini, kami resmi kembali ke kota kelahiran kami masing-masing. *sebenarnya gue duluan sih yang kembali ke kota kelahiran gue. Dia yang kembali dan akan menetap di Binjai, dan gue disini di Jakarta. Hubungan kita terpisahkan jarak beberapa ribu kilometer.
Sebelum kami berani berkomitmen (atau sebelum gue berani pilih dia sebagai “the last one” dalam hidup gue, jarak itu selalu membayangi perjalanan cerita kami. Tapi gue percaya, dengan kedewasaan, komunikasi, kepercayaan, kejujuran, dan kesetiaan kami bisa melewatinya. Untuk itu, terkhusus untuk halaman ini, ijinkan gue menulis beberapa kata untuk kekasih gue.
Ehm.. YUNITA SRI MELATI PANJAITAN.
Atau bisa dipanggil si Jabir.

Gue ga tau bagaimana lagi menggambarkan perasaan gue saat ini.
Satu tahun lebih kita bersama, begitu banyak suka dan duka yang mengiringi cerita kita. Bertumbuh dan berproses bersama, adalah salah satu anugrah terindah dalam hidup gue yang gue dapatkan dari Tuhan. Gue sangat yakin dan percaya, ini adalah skenario indah yang telah dirancangkan oleh sang Khalik kepada kita makhluk ciptaannya.

Saat ini, ijinkan waktu yang membuat kita mempertanggungjawabkan impian kita masing masing. Impian pribadilu, impian pribadi gue, cita-citalu, cita-cita gue. Dan selanjutnya, ijinkan waktu yang membuat kita akhirnya mempertanggung jawabkan impian kita bersama, impian yang kita buat, impian yang kita harapkan dan ukirkan pada prasasti komitmen kita.

Satu hal yang tidak pernah berubah, adalah persaan gue ke lu. Mungkin lu sudah bosan mendengar ini, tapi memang prinsip seorang laki-laki terhadap pilihannya adalah sangat kuat. Dan saat ini, saat gue sudah memilihlu, perasaan itu ga akan pernah berubah. Lu adalah seseorang yang mengajarkan gue tentang memiliki impian dan harapan di masa depan, dan sekarang gue sudah memilih masa depan gue, yaitu lu.

Gue sangat percaya kepada ujar-ujar yaitu “the power of pray and hope”, dan saat ini lu adalah seseorang yang selalu gue doakan dan gue harapkan. Terima kasih untuk kebersamaan dan cerita indah yang sudah lu berikan ke gue, dan ketika saatnya akan datang, gue akan meminta ijin ke orangtua lu untuk mengambil lu menjadi pendamping hidup gue.

Doaku selalu menyertaimu..
I Love You ...


08/12/14

YSMP Part 2

Senin, 8 desember 2014.

“cinta memang gila, ga pernah permisi, bila disengatnya, say no to compromi”

Itu salah satu lyric lagu netral yang judulnya cinta gila.
Setelah kami berkomunikasi, benih-benih suka, kagum, ataupun ketertarikan semakin besar.entah mengapa ketika kita menyukai seseorang, kita bakal memperhatikan tingkah laku orang yang kita sukai, mulai dari hal-hal terbesar yang iya lakukan. (gue ngomong hal terbesar karena kami belum dekat satu sama lain. jadi hal besar itu ya hal2 yang biasa dia lakukan). Mulai dari gue tanya seringkah dia makan, lalu yang manakah motor dia, atau hal-hal lain yang biasa dia lakukan.

Seiring berjalan waktu, kami rutin berkomunikasi. Frekuensi pertemuan kami pun semakin sering terjadi. (iya lah, wong yang punya kosan dia juga punya usaha warung makan. Jadi sering ketemu ditempat itu. udah gitu karena udah lumayan kenal juga makannya tempat itu jadi salah satu tempat favorit)

Semakin sering kami berkomunikasi, semakin sering kami bertemu untuk hanya sekedar bertatap muka ataupun hanya bercanda, komunikasi yang terjalin diantara kami pun mulai dibumbui dengan rasa saling perhatian satu sama lain. ini yang dikatakan orang sebagai awal mula jatuh cinta. terkadang hal terkecil yang kita lakukan, namun orang yang kita sukai itu memperhatikan, serasa senang sekali. (kalau ga percaya cobain sendiri deh)

Namun kenyataan berkata lain.

Sampai pada akhirnya, gue dan dia pun menjauh karena suatu hal (mungkin dianggap sepele tapi karena kita terlalu membawa ke dalam hati masing2 akhirnya kita menjauh)

Dan saat itu gue mulai kehilangan dia...


06/12/14

YSMP part 1

minggu 7 des 2014.

kadang cinta itu tak mengenal; waktu bagi dia untuk datang.
bukan, bukan bermaksud untuk menjadi sok puitis atau bagaimana, tapi itu bisa dilihat dari pengalaman cinta gue. (ya mungkin bukan gue juga sih,ada banyak yang begitu tapi gue kan ga tau, ya taunya gue doang.)

oke. pertama ketika gue sekali bertemu dengan pasangan gue yang sekarang.
kalau bisa dikata mungkin sedikit lucu. tapi emang ketika gue inget2 lagi emang lucu.

awal kami bertemu mungkin seperti drama2 film komedi romantis yang gagal tayang.
dia masih bersamanya, dan gue juga masih bersama yang lain.
itu ketika awalnya kami bertemu.
saling memandang (atau mencuri2 pandang) namun tidak berani atau belum berani bersapa.
namun, ada suatu perasaan yang perlahan2 jatuh.

(mungkin orang bilang ini yang namanya cinta pada pandangan pertama. tapi karena gue belum mengert arti cinta jadi gue bilang suka pada pandangan pertama)

setelah pertemuan yang tidak disengaja itu, kami saling menyimpan rasa satu sama lain. walaupun saat itu masih hanya sebatas kagum, suka ataupun ketertarikan.

seiring berjalannya waktu, dia berpisah dari dia, dan gue pun berpisah dari pasangan gue. mungkin gue terlebih dahulu kemudian dia. tapi sepertinya memang begitu. hehehe. rasa kami masih ada. rasa kagum, suka ataupun ketertarikan kami masih kami simpan dalam hati kami masing2. sampai pada akhirnya gue memberanikan diri untuk meminta nomor handphone dia. (walaupun dari teman dia) hahahaha.

lalu kami pun berkomunikasi.

04/12/14

kembali lagi.

hari ini. adalah hari dimana hari hari yang lain dalam satu minggu. gue lupa hari ini hari apa. karena gue udah terlalu lama mendekam di dalam gua. bukan, bukan gue. tapi GOA. yap. bagaikan menemukan kembali cahaya yang menuntun gue keluar dari gelapnya GOA dan seketika itu aja minat menulis gue kembali lagi. hahahhaha.

bagaikan buku yang ditinggalkan tanpa pernah dibaca, begitupun blog gue ini. gue harus meniup dulu blog ini yang berdebu ini. (aduh sabar ya blog). sampe gue lap dulu pake tisu basah biar kinclong lagi.

ketika melihat blog ini, sekelebat muncul kenangan-kenangan gue bersama blog ini. lucu juga dimana ketika gue pertama kali nulis, gue baca tulisan gue sendiri aja ketawa2 gue. keliatan kalau gue masih cupu nulis. hahahha. beda sama sekarang.. bisa diliat kan tulisan gue lebih cihui. hahahah. emang gue itu udah ganteng, keren, dan bijak sana-sini lagi. *ga nyambung.

kalau dalam cerita silat, ketika jagoan menemukan kembali kekuatannya untuk melanjutkan ceritanya, atau dalam cerita kartun sang jagoan kembali lagi dari tempat latihannya, dalam film-film action, jagoan kembali menjadi yang lebih kuat, begitupun gue sekarang ini. entah mengapa, ketika gue kembali lagi menulis gue merasakan hal sama. bukan siap membasmi kejahatan, tapi kembali menjadi seseorang yang lebih baik dengan kosakata yang lebih mantap dan bahasa yang lebih tajam setajam silet. *cailah gue ngomong apa sih.

begitu. *apa yang begitu.

jadi kedepannya kalian bakal melihat suatu perbedaan dalam persamaan.eh perbedaan dalam teknik menulis gue. yang jelas, dengan cerita cerita yang akan menggoncangkan dunia persilatan.